maaf
maaf semuanya...
klo tulisan saya kacau balau...
tapi saya gak bisa delete posting itu...
itulah saya waktu itu...
maaf klo gak enak diliat... bersambung...
Catatan kehidupan seorang Tirta

Scrapbook, sebuah fasilitas baru dari Photobucket dan Scrapblog. yaitu sebuah album foto online dengan kreasi kita sendiri, bisa bisa di kostumisasi sesuai keinginan kita. dengan berbagai macam tools editing album online, serta sticker yang sangat banyak dan disesuaikan dengan tema yang dapat dipilih, menjadikannya sebuah "mainan" yang sangat menarik.
"Sering nonton??? suka bawa makanan dan minuman pas nonton??? hati-hati kalo bawa makanan dan minuman!!!"

Jawabannya tidak jika Indonesia masih menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber utama energi negara kita. Saat ini negara kita masih menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi sebagai sumber energi utama, sedangkan produksi dari bahan bakar fosil tersebut akan menemui sebuah kebuntuan. Karena bahan bakar fosil merupakan sumber yang tidak dapat diperbaharui dan dengan jumlah yang terbatas. Berikut adalah tabel persediaan bahan bakar indonesia"Apakah masyarakat Indonesia akan terus dapat menikmati listrik sampai ke generasi mendatang? "
| 1. | Minyak bumi | Timur Tengah 70 % | Indonesia 1,1 % |
| 2. | Gas bumi | Rusia 25 % | Indonesia 1,5 % |
| 3. | Batubara | Amerika Utara 25 % | Indonesia 3,1 % |
Limbah hasil energi bersumber ba han bakar fosil merupakan efek yang menjadi masalah besar bagi Indonesia. Dengan menggunakan bahan bakar tersebut, limbah yang dihasilkan sangat berbahaya bagi kesehatan lingkungan kita. Berikut adalah komponen-komponen yang sangat berbahaya dari limbah bahan bakar fosil tersebut1. Karbon monoksida (CO)
2. Nitrogen Oksida (NOx)
3. Belerang Oksida (SOx)
4. Hidro Karbon (HC)
5. Partikel (Particulate)
(sumber : Elektro Indonesia, Edisi 11, Januari 1998)
"Apa yang harus kita lakukan agar sumber energi kita tidak habis???"Salah satu yang harus kita biasakan adalah menghemat energi yang kita gunakan setiap hari (bisa dilihat di tips hidup hijau). Namun bukan berarti dengan kita menghemat energi, semmua permasalahan ini selesai. Karena penghematan seperti apapun tetap mengkonsumsi bahan bakar tersebut yang tidak dapat di perbaharui. Langkah ini hanya dapat memperlambat habisnya bahan bakar fosil, tapi tidak dapat dijadikan sebuah solusi bagi energi Indonesia
Langkah yang sangat tepat untuk mengatasi masalah global ini adalah dengan mengganti sumber energi kita. karena dengan penggantian sumber energi menjadi sumber energi yang tak terbatas, kita tidak perlu lagi mengkhawatirkan permasalahan yang ada. Tinggal memikirkan apa efeknya bagi lingkungan kita. Apakah penggunaan sumber energi baru tersebut berbahaya atau tidak.
Mengapa Indonesia tidak segera beralih ke sumber energi teresebut??? mari kita mulai dari diri kita sendiri.
Akhirnya, setelah aku 2 tahun gantung sepatu dari dunia pendakian gunung, aku ditemani 4 teman baikku (thanks bgt bwt gigih, harry, yaya, n nilna) kembalikembali lagi ke dunia persilatan...wekekekeke....kembali lagi naik gunung maksudku...(wah...lagi gak mood ngomong serius ni)...yup...aku naik lagi.naik di gunung merbabu, yang ada di bagian salatiga, magelang, dan boyolali. dengan ketinggian gunung 3142 mdpl(meter diatas permukaan laut). meskipun pendakian tanggal 1-3 agustus kemarin gak berhasil sampe puncak...tapi itu bener2 bisa buat aku bahagia bgt...rasanya ada yang kembali lagi dalam hidupku.hehehe
Setelah perjalanan yang santai selama beberapa jam (santai abiss dahhh), kita akhirnya mutusin buat ngecamp dulu di pos 3.tempatnya cukup enak, tertutup semak belukar..jadi gak terlalu dingin.(tapi tetep aja dingin banget).nah, kita lagsung bagi tugas tu...ada yang bongkar muatan, ada yang ngurusin dome, ada juga yang cari kayu bakar (kemaren ada yang protes...kita gak nebang kok...tu pohon tumbang)..rencananya setelah cukup istirahat, pagi buta kita mo naik lagi ke puncak..meskipun dalam hatiku bilang "gak usah ke puncak dunk...males ni", aku tetep manut sama temen2, coz klo mereka mo pada muncak, otomatis aku musti nemenin muncak juga..(hiks...nasib porter).tapi ternyata...kami terbangun di pagi yang cerah...asikkk..gak jadi muncak...hahahaha.(sorry pren..).
"Pemulung dilarang masuk!!!".. Itulah peringatan yang sangat sering terpampang di depan gang perumahan ataupun perkampungan. Hal tersebut dikarenakan mereka kerap kali ditakutkan akan mengambil barang-barang yang sebenarnya masih dipakai. banyak dari kita yang selalu memandang buruk pekerjaan dan kehidupan para pemulung. mungkin karena joroknya mereka, kumuhnya hidup mereka, dan pakaian mereka yang compang camping.
Kita semua tau bahwa sampah plastik merupakan sampah yang tidak dapat/memerlukan waktu yang sangat lama sekali untuk dicerna oleh tanah. Oleh karena itulah kini telah bermunculan teknologi pendaur ulang plastik. dengan mesin tersebut sampah-sampah plastik yang telah dikumpulkan akan di jadikan sebuah barang berbahan plastik yang baru. Nah, disinilah para pemulung mengumpulkan hasil "buruan"-nya. Mereka menyerahkan sampah-sampah plastik yang telah dikumpulkan.
"Wah, baru turun gunung ya???kamu memang pecinta alam sejati". Itulah kata-kata yang sering kali diucapkan seorang teman saat melihat temannya pulang dari perjalanannya di alam bebas. Bahkan hampir setiap orang kini beranggapan bahwa seorang yang mempunyai hobby/kebiasaan bergulat dengan alam bebas/liar, adalah seorang pecinta alam. Apakah anggapan seperti itu memang benar???
Beberapa hari yang lalu saya menonton sebuah film dokumenter di stasiun televisi swasta yang berjudul "Earth from above". disitu di tunjukkan upaya para orang-orang pecinta alam untuk menjaga alam ini. mulai dari penghijauan di gurun yang gersang, warga Israel yang mengolah dan menjaga perairan untuk penduduk desa di Palestina, hingga seorang wanita berusia 70an tahun yang menjaga kemurnian air di daerah terpencil dari campur tangan industri. Mereka itu yang lebih patut kita sebut sebagai seorang pecinta alam sejati.
Sering kali kita menyerukan “Stop global warming”, sering kali kita menggemborkan “hentikan pembalakan liar”. Sudah pantaskah kita untuk melakukan itu???tanpa kita sadari, apa yang telah menjadi kebiasaan kita yang tidak terperhatikan justru semakin menyakiti Bumi. Meskipun pengaruhnya sangat kecil, tapi berapa juta orang dan berapa ribu hari yang melakukan hal yang sama. Kalau semuanya dihitung-hitung, pasti jauh lebih berarti dibanding pembalakan liar.Terinspirasi dari sebuah komentar dari salah satu teman saya yang berisi : “ayo kita apa...”, saya tersadar dengan sebuah makna dari kalimat tersebut bahwa tidak semua dari kita (yang selalu menggegerkan global warming), tau apa yang harus kita lakukan untuk “memanjakan” Bumi. Maka dari itu saya memberikan beberapa tips ringan untuk mendukung anti pemanasan global...
Matikan (tekan tombol off bukan standby)kendaraan, komputer/minimal monitor, AC, lampu, dan alat elektronik lainnya pada saat tidak digunakan. Hal ini dapat mengurangi pengeluaran anda untuk biaya listrik per bulan dan memperpanjang usia barang tersebut anda.
Kurangi penggunaan kendaraan, atau biasakan berkendara bersama teman dalam satu kendaraan atau menggunakan angkutan umum untuk mengurangi tingkat CO2 dan dapet mengurangi pengeluaran anda.
Belilah produk lokal. Dengan pembelian produk lokal, kita dapat mengurangi energi yang dibutuhkan untuk pengiriman. selain itu juga dapat mengurangi pengeluaran andaSebetulnya masih banyak tips lain untuk mereduksi global warming. Tergantung pada diri kita, apakah kita mau melakukannya?
Menkmati liburan di kawasan pantai sangatlah menyenangkan, bermain di tepi pantai, berkemah, berenang, berjemur, sangat menyenangkan sekali, apalagi ditambah dengan pemandangan pantai yang sangat memukau dan hembusan angin serta desir ombak pantai yang bergemuruh. Sungguh sangat menggugah keinginan kita untuk bergegas untuk berkemas segera.
Kandungan dalam lotion sunscreen yang biasa kita gunakan di pantai (untuk menjaga warna kulit dari sengatan matahari) (kebanyakan) mengandung paraben, cinnamate, benzophenone, dan camphor derivative. zat-zat tersebut dapat menganggu kehidupan terumbu karang di bawah laut. Ini juga berarti menambah dampak negatif pada bumi dan menambah parah pemanasan global.
Gempa berkekuatan 7,8 skala richter melanda China. Gempa terjadi pada hari senin 12 Mei 2008 pada pukul 14.28 waktu setempat. Hingga saat ini korban yang diperkirakan hampir mencapai 12.000 jiwa. Gempa ini merupakan gempa terbesar di China selama kurun waktu 30 tahun terakhir.
Pusat gempa berada di 92Km dari kota Chengdu Provinsi Sichuan. kota Beichuan adalah salah satu daerah yang terkena akibat terparah dari gempa tersebut. sekitar 80% gedung di kota yang berjarak 50 Km dari pusat gempa ini hancur terkena akibat dari gempa tersebut. Dari kota Dujiangyan yang berjarak 100Km dari pusat gempa terdapat laporan bahwa sekitar 900 siswa menengah terperangkap didalam puing-puing gedung sekolah berlantai 3.
Bumi telah diranda duka lagi. Badai Nargis yang menimpa Myanmar pada hari sabtu tanggal 3 mei 2008 telah merenggut kurang lebih 100.000 jiwa. Hingga kini daerah yang terkena dampak dari badai tersebut masih porak poranda.mayat berserakan, pohon-pohon tumbang, tanpa air , telpon dan listrik.
Seperti yang telah kita ketahui bersama tentang masalah pemanasan global/global warming, kini permasalahan tersebut semakin membersar dan tak terkendali. Efek-efek dari pemanasan global kini tak lagi dapat ditangani, bahkan dihindari. Berbagai macam efek besar yang sangat merugikan kita kini dapat kita "Nikmati" bersama, dari bencana-bencana alam yang kerap terjadi, hingga iklim yang kini tak lagi "Seperti dulu".
Berdasarkan data yang dikutip dari treehugger.com, emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar mencapai 8,28 GtC (gigaton karbon) pada tahun 2006. Ini merupakan angka yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan data pada tahun 2000. Peningkatan sebesar 20% merupakan peningkatan yang sangat luar biasa. Jika kita telusuri lebih jauh, pernignkatan emisi gas CO2 sudah berkembang sejak adanya revolusi industri 200 tahun yang lalu. Tapi apakah kita harus menghentikan perkembangan industri demi menyelamatkan bumi kita? Ataukah kita harus terus mengembangkan sektor industri kita tanpa mempedulikan efeknya yang sangat buruk bagi bumi kita? semestinya ada solusi untuk memecahkan permasalahan umum ini.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ribuan pulau yang terbetang luas, sehingga dapat diartikan bahwa Indonesia juga memiliki kawasan laut yang sangat luas, data pada tahun 2004, Indonesia memiliki 17.504 pulau(data diambil dari wikipedia). bukankah merupakan sebuah keindahan tersendiri untuk negara kita ini. Negara yang memiliki iklim sub-tropis dan terletak di garis katulistiwa ini memiliki posisi geografis yang sangat menguntungkan.
© Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008
Back to TOP