Menelusuri jejak sejarah kota Semarang
Diawali dengan keberangkatan yang tertunda beberapa jam karena sulitnya mencari mobil sewa pada hari libur, akhirnya kami memulai perjalanan kami dari Jogja pada hari Kamis 26 Maret 2009 pukul 12:30 dengan mengendarai mobil Avanza
Perjalanan kami cukup santai karena kami menyewa mobil untuk 24 jam, jadi kami tidak diburu oleh waktu, Pada pukul 13:30 kami berhenti di Magelang untuk makan siang. Kami makan di RM Ayam Goreng Bu Tatik (terletak di perempatan Mertoyudan). sajian yang dihidangkan sangat enak, Ayam bakar berukuran cukup besar dengan harga yang relatif murah untuk makanan dan rumah makan sekelas itu, yaitu Rp. 10.000 per orang.
Kami melanjutkan perjalanan pada pukul 14:00 dengan perut kenyang. Karena diantara kami hanya saya yang mengetahui rute perjalanan, maka saya tidak diperbolehkan untuk tidur meskipun sebenarnya sangat mengantuk. Tujuan pertama kami adalah mengunjungi rumah Okky (cinta saya), kami tiba di rumah Okky di Pringapus Karang Jati Semarang pukul 16:00. Setalah kami shalat ashar dan sedikit berbincang dengan orang tua dan adik Okky (Okky sedang tidak di rumah), kami melanjutkan perjalanan ke Tembalang (untuk membawa teman kami sebagai guide selama di Semarang) pada pukul 16:30.
Kami sampai di Tembalang tepat pukul 17:00. Kami langsung menuju kost sang guide (Gigih dan Engkek). Disana kami menyempatkan diri untuk beristirahat sejenak dan mandi untuk melepas lelah sembari merencanakan perjalanan selanjutnya.
Sebelum memulai perjalanan, kami menyempatkan diri untuk mengitari kampus UNDIP atas, sekedar ingin tau saja. Kami berenam memulai perjalanan pertama ke Gombel pada pukul 19:00. Gombel adalah sebuah bukit dimana kita dapat menikmati pemandangan kota Semarang di malam hari. Pemandangan sangat indah di lihat di malam hari, dan kami mengisinya dengan bermain gitar dan bernyanyi bersama.
Kami melanjutkan perjalanan ke Simpang Lima pukul 20:00. Karena perut kami sudah kosong, kami tidak menyempatkan diri untuk berhenti di Simpang Lima, kami hanya memutarinya dan melanjutkan perjalanan ke kampus UNDIP bawah, di daerah itulah kami menikmati nasi kucing untuk menu makan malam kami.
Seusai menikmati makan malam di kucingan yang cukup nikmat dan mahal itu, kami melanjutkan perjalanan kami ke Lawang Sewu pada pukul 21:00. Lawang Sewu adalah sebuah bangunan tua peninggalan jaman Belanda, bangunan tersebut memiliki banyak sekali pintu, sehingga disebut Lawang sewu yang merupakan bahasa Jawa dari Pintu Seribu meskipun jumlah sebenarnya tidak mencapai 1000. Bangunan ini dibangun pada tahun 1903 dan selesai dan diresmikan pada tahun 1907. Awalnya bangunan ini digunakan oleh Belanda sebagai kantor kereta atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij, namun setelah direbut oleh Jepang, bangunan tersebut berubah fungsi sebagai benteng dan penjara.
Bangunan tersebut konon sangat menyeramkan, banyak orang yang mengaku melihat hal-hal ghaib disana. Kami memulai menelusuri gedung Lawang Sewu pada pukul 21:30. suasana cukup ramai karena hari itu merupakan hari libur nasional. Suasana didalam gedung tersebut sangat menyeramkan, lorong-lorong tua, kamar-kamar gelap berjejer di dalam bangunan yang memiliki luas kurang lebih 2 ha. Kami juga menyempatkan diri untuk menelusuri penjara bawah tanah yang sangat menyeramkan. Dan akhirnya kami menyelesaikan penelusuran pada pukul 23:30
Setelah menelusuri bangunan tersebut, kami segera menuju Tugu Muda yang berada tepat di depan Lawang Sewu. Di sana kami menikmati malam sambil berfoto-foto. cukup banyak pengunjung yang datang ke Tugu Muda. Taman yang ada di sekitar Tugu Muda memang sangat cocok untuk menikmati suasana malam dan berfoto-foto.
Kami melanjutkan perjalanan terakhir kami di kota Semarang tepat pukul 00:00. Tujuan kami adalah Kota Lama, dimana disana terdapat banyak sekali bangunan tua, suasana malam hari di Kota Lama sangat indah, bernuansa klasik dan misterius. Kami menghabiskan sisa-sisa tenaga kami di Kota Lama sembari menikmati sesi foto. Dan akhirnya kami kembali ke tembalang pada pukul 01:30
Pukul 05:30, hari masih gelap, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Jogja. Kali ini kami tidak langsung pulang ke Jogja, kami menyempatkan diri untuk mampir ke rumah Gigih di Grabag - Magelang. Kami tiba di sana pukul 07:30, sebagian dari kami tertidur di ruang tamu, dan sebagian memasak.
Seusai makan pagi menjelang siang, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Jogja pada pukul 09:30. Dan akhirnya kami sampai di Jogja tepat pukul 11:00