15 September 2011

Wishlist

My wishlist :

  1. Usaha jamur bareng Djarot mulai berjalan dan hasilnya cukup memuaskan, jadi kesibukan sehari-hariku nantinya untuk beberapa tahun mendatang
  2. Bikin polo shirt seragam KTKI dan kuanter ke Jakarta sendiri sekalian ketemu temen-temen
  3. Hasil penjualan polo shirt kubelikan bibit durian "bhineka bawor". Bibit itu sementara kujadikan tabulampot sambil menunggu punya lahan
  4. Beli sepeda yang bisa dipake main tanah dan jadi kendaraanku tiap siang ke kumbung jamur
  5. Bangun rumah di tanah bapakku di Cebongan, kecil tapi lengkap dengan taman dan kebunnya
  6. Get married
  7. Punya kebun duren skala menengah
  8. Punya anak
  9. Punya kebun buah skala besar
Semoga tercapai... Amin

bersambung...

07 September 2011

Chayanne - Yo Te Amo

En palabras simples y comunes yo te extraño
En lenguaje terrenal mi vida eres tu
En total simplicidad seria yo te amo
Y en un trozo de poesia tu seras mi luz, mi bien
El espacio donde me alimento de tu piel que es bondad
La fuerza que me mueve dentro para recomenzar
Y en tu cuerpo encontrar la paz


Si la vida me permite a lado tuyo
Creceran mis ilusiones no lo dudo
Y si la vida la perdiera un instante
Que me llene de ti
Para amar despues de amarte...vida

No tengas miedos ni dudas
(choro) este amor es demasiado bueno
Que tu seras mi mujer
(choro) yo te pertenezco todo entero
Mira mi pecho, lo dejo abierto
Para que vivas en el

Para tu tranquilidad me tienes en tus manos
Para mi debilidad la única eres tu
Al final tan solo se que siempre te he esperado
Y que llegas a mi vida
Y tu me das la luz del bien
Ese mundo donde tus palabras hacen su voluntad
La magia de este sentimiento que es tan fuerte y total
Y tus ojos que son mi paz

Si la vida me permite a lado tuyo
Creceran mis ilusiones no lo dudo
Si la vida la perdiera en un instante
Que me llene de ti para amar despues de amarte...vida

No tengas miedos ni dudas
(choro) este amor es demasiado bueno
Que tu seras mi mujer
(choro) yo te pertenezco todo entero
Mira mi pecho lo dejo abierto
Para que vivas en el

bersambung...

27 Agustus 2011

12345 Tweet


Junker?

bersambung...

Linkin Park - Iridescent



When you were standing in the wake of devastation
when you were waiting on the edge of the unknown
with the cataclysm raining down, insides crying "save me now"
you were there and possibly alone.

Do you feel cold and lost in desperation
you build up all the failiures all you've known
remember all the sadness and frustration
and let it go, let it go.

And in the burst of light that blinded every angel
as if the sky had blown the heavens into stars
you felt the gravity of temper grace falling into empty space
no one there to catch you in there arms


Do you feel cold and lost in desperation
you build up all the failiures all you've known
remember all the sadness and frustration
and let it go, let it go.


Do you feel cold and lost in desperation
you build up all the failiures all you've known
remember all the sadness and frustration
and let it go,

let it go
let it go
let it go
let it go

Do you feel cold and lost in desperation
you build up all the failiures all you've known
remember all the sadness and frustration
and let it go
let it go.




Image from : http://www.flickr.com/photos/pixieledpictures/2570791174/

bersambung...

26 Juni 2011

Mereka yang memanggilku "sesuatu"

Mereka yang memanggilku "Kentir"
Mereka yang memanggilku "si Mbah"
Mereka yang memanggilku "Pak Ustad"
Selamat untuk apa yang telah kalian capai... 7 tahun tak terasa begitu lama bagi kita... Dan 24 jam yang lalu kalian mengenakan toga sebagai penanda akhir masa perkuliahan kalian... sekali lagi... Selamat kawanku, sahabatku, kakak dan adikku, keluargaku... my best.

Aku sangat bahagia melihat mereka berkeringat di belakang gedung wisuda, dibingungkan oleh jadwal keluarga masing-masing yang tidak bersamaan di tengah hari yang sangat terik. Sungguh itu hari mereka.

Sebuah sabtu siang yang menjadi perayaan mereka itu sungguh sangat berarti bagiku, ini adalah sebuah pencapaianku yang cukup besar dalam hidupku, dapat bertahan di kota ini dengan segala tekanan yang cukup membuatku hampir putus asa menjalani kehidupan yang [ternyata] indah ini demi bersama-sama mengejar harapan mereka. Sungguh aku bahagia melihat mereka bercanda tawa dengan baju besar berwarna biru dan topi aneh dengan tali kuningnya, hingga aku hampir menitikkan air mataku.

Beberapa minggu lalu mereka masih [hampir] putus asa dengan Tugas Akhir mereka di sebuah warung kopi di kota ini, dan aku yang tak pernah menerima kelemahan mereka, hanya bisa memberikan sedikit semangat yang masih aku punya.

Belum lama memang aku mengenal mereka, tak lebih dari 3 tahun aku mengenal mereka, tapi terasa aku mengenalnya sejak bahkan aku tak bisa berjalan. 3 tahun yang penuh dengan warna, senang, bahagia, benci, cinta, suka dan duka terlukis di dalamnya. Sebuah ikatan persahabatan yang sangat indah bagiku. Hingga aku menyebut kota ini HOME

Selesai sudah masa perkuliahan mereka di kampus, berarti juga selesai sudah kewajiban mereka di kota ini. Ya, mereka akan segera kembali ke kota masing-masing pada akhir bulan Juli nanti, dan itu memang sudah keputusan mereka bersama keluarga, sudah sewajarnya memang seperti itu. Mereka akan pulang ke kampung halaman mereka dengan ilmu yang mereka dapatkan selama di kota ini, bukan hanya di kampus, namun terlebih dalam kehidupan sehari-hari mereka sebagai mahasiswa Jogja. Semoga mereka menjadi pribadi yang berguna disana nanti. :)

Mungkin, setelah perpisahan ini, kami tak akan bertemu lagi dalam waktu yang sangat lama, atau bahkan selamanya (aku sangat tak mengharapkan itu), karena jarak kota kami yang sangat jauh. Inilah perasaan yang membuat tiap hari sendiriku menangis. :)

Begitulah aturan kehidupan, ada pertemuan dan ada perpisahan. Semua ini harus terjadi begitu cepat di saat kami semakin dekat sebagai sebuah keluarga kecil. :)

Juli, [mungkin] menjadi bulan terakhir yang tersisa untuk kami, dan masih ada 1 harapanku tersisa yang juga sebuah janjiku ketika lulus kuliah, yaitu mengantarkan mereka ke Semeru dan Sempu. Sudah cukup lama aku merencanakan semua itu, meskipun ternyata saat ini Semeru dalam kondisi meletus, aku sudah memikirkan beberapa alternatif lain untuk "our last trip" yang juga sebagai salam perpisahan bagi kami.

Tak semua berjalan sesuai rencana, ya, itulah yang sering terjadi dalam hidup ini. 14 jam yang lalu salah satu dari mereka mengirimkan pesan yang membuat mood malam tadi berbalik, sebuah pesan yang berisi "Maaf teman, kayaknya aku gak bisa ikutan kalian jalan, aku disuruh pulang bareng keluargaku". Tak ada yang bisa disalahkan, karena memang itu kepentingan pribadi masing-masing, ya setiap mereka juga mempunyai kehidupan sendiri. I'm fine with that. :)

Mungkin karena aku yang terlalu terbawa arus ini dan terlalu menganggap semua ini sangat berharga dalam hidupku, sehingga aku [sengaja] melupakan sejenak kehidupanku di saat kritis untuk semua ini. Tapi ternyata aku tak siap dengan hasil yang tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan. Mungkin sudah waktunya aku benar-benar membuka mata bahwa mereka sangat berharga, tapi tak berarti hidupku sendiri tak berharga.

Entah apa yang bisa aku perbuat, aku hanya tak siap kehilangan mereka, mereka terlalu berharga untukku.


bersambung...

29 Mei 2011

"Tik Tok Tik Tok"




Hampir dua tahun aku tak lagi menuliskan sepatah kata pun dalam kolom pribadi ini. Pagi ini, sebuah perasaan menuntun jemariku kembali merangkai kata dari hati dan pikiranku. Sekedar menuangkan perasaan, dalam tulisan tanpa aturan yang tak tertata rapi.

"Tik Tok Tik Tok"...

Semua ini tentang bagaimana sang waktu menepati janjinya, sebuah rangkaian alur kejadian yang saling berkaitan. Seperti bunga, yang kemudian berubah menjadi buah, lalu buah tersebut segera busuk, dan jatuh ke tanah. Belum berakhir disitu, buah busuk yang seperti sampah tak bertuan lazimnya dapat menumbuhkan sebuah pohon, yang akan tumbuh besar dan berbunga kembali.

Ya, setiap kejadian selalu menciptakan kejadian lainnya di waktu yang berbeda. Terkadang semakin indah kadang juga buruk. Perputaran waktu seperti buku dalam kehidupan, dan setiap kejadian sebagai pembatasnya. Satu kata dalam sebuah halaman menentukan puluhan kalimat pada halaman selanjutnya, pun cerita dalam bab akhir buku tergantung pada kata pengantar "buku ini".

Menutup mata saat melangkah, sudah tentu akan tersesat dalam kondisi dunia yang suram, saat tak ada lagi jalan setapak untuk dilalui, kebingungan apakah ke depan atau ke belakang jalan yang harus ditempuh, dan terdikte oleh kecemasan.

"Tik Tok Tik Tok"...

Percayalah, paragraf diatas bukan merupakan bagian terbaik dari cerita ini. Kalau hanya untuk bercerita tentang sebab-akibat, atau seorang yang bersalah, lalu bimbang, terjebak dalam situasi yang kacau, frustasi dan mungkin juga bunuh diri, aku rasa tak perlu kutemui fajar pagi ini.

Kita adalah mahluk penuh serpihan dosa dan tak pernah luput dari kesalahan. Khilaf menjadi santapan kita sehari-hari dengan kadar yang tak menentu. Bukan pemandangan asing saat seorang pria atau wanita duduk termenung sendiri di pojok kamar, di taman atau di sebuah warung kopi yang hening, menikmati penyesalannya sendiri. Itu hal yang biasa.

"Tik Tok Tik Tok"... Waktu terus berjalan.
Karena kau manusia, bukan berarti kesalahan harus selalu terbaca dalam pikiranmu. Wajarnya seorang manusia selalu berusaha untuk mendapatkan kebahagiaan. "Kebahagiaan adalah suatu kondisi dimana kita bisa menikmatinya" Kutipan dari seorang sahabat. Lalu, apakah kau benar-benar bisa menikmati penyesalan dengan kesedihan yang berkepanjangan? apakah kau benar-benar bahagia menyendiri di balik senyum palsu?

Akhirnya, Kenapa tidak kau lanjutkan saja perjalanan yang sudah kau tempuh? meski kau sedang tersesat dan kehilangan arah, setidaknya ada matahari atau mungkin rasi bintang sebagai penunjuk arahmu. Saat kau tersesat, kau tidak benar-benar kehilangan arah. Selalu ada tujuan untuk melangkah, tinggal bagaimana kau melangkahkan kakimu kembali dan menentukan jalan mana yang kau pilih. Atau mungkin kau memang ingin tetap berada dalam belantara kegalauanmu sendiri selamanya dan kehilangan masa depanmu yang mungkin lebih menarik?

"Tik Tok Tik Tok"...

Karna pada akhirnya, jalan yang sudah kau lalui sudah menjadi kenangan di masa depanmu dan jalan yang akan kau tempuh pun akan menjadi penentu akhir ceritamu.

Aku menuliskan pesan yang terbentuk dari hati dan pikiranku.

bersambung...

ShareThis

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP