15 Juni 2008

Main bola lagi

Setelah sekian lama aku gak main bola karena bola di kost dah rusak. akhirnya aku bisa main bola lagi meskipun cuma di samping kampus. Beberapa hari lalu anak2 kost sumbangan beli bola baru. meskipun sempet bikin kesel yang beli bola gara2 bolanya gak dipake beberapa hari(sory yak...), akhirnya anak2 kost mau lagi main bola meskipun dengan sedikit paksaan (sory ya kemaren listriknya di padamin bentar).
Ternyata setelah berbulan2 gak main bola, sekalinya main bola rasanya seneng banget. Tapi bener2 deh, fisik ini dah gak kuat lagi. cuma main 1 jam aja dadanya udah sesek banget, nafasnya berat banget, keringetnya ngalir dimana2. Tapi rasanya abis itu enak, seger banget rasanya. Dan hari itu juga tumben2 aku bisa tidur cepet sekitar jam 1-2 an.

Pengen rasanya main bola lagi tiap hari kayak dulu jaman SMA di solo. Tiada hari tanpa olah raga deh pokoknya, meskipun waktu luang tu gak banyak, tapi tetep nyempetin buat olahraga. tapi sekarang??? Aku sendiri ngerasa waktuku banyak terbuang percuma, apalagi semenjak ada internet di kost...hampir 70% waktuku didepan laptop meskipun gak selalu OL.
Moga aja mulai sekarang anak2 kost rajin main bola lagi...biar sehat, semangat, biar bisa jalan2 dan makan2 bareng saya lagi....salam olah raga....

bersambung...

11 Juni 2008

"Pemulung dilarang masuk!!!"

"Pemulung dilarang masuk!!!".. Itulah peringatan yang sangat sering terpampang di depan gang perumahan ataupun perkampungan. Hal tersebut dikarenakan mereka kerap kali ditakutkan akan mengambil barang-barang yang sebenarnya masih dipakai. banyak dari kita yang selalu memandang buruk pekerjaan dan kehidupan para pemulung. mungkin karena joroknya mereka, kumuhnya hidup mereka, dan pakaian mereka yang compang camping.

Apakah kita pantas menghina mereka?apakah kita pantas mentertawakan mereka?apakah kita pantas merendahkaan mereka?apakah kita sudah benar-benar lebih baik?
Terkadang kita hanya memandang suatu hal hanya dari satu sisi saja. Memang banyak kasus pencurian yang terjadi karena ulah mereka. Tapi apakah mereka tidak mempunyai sesuatu yang baik?tanpa kita sadari, mereka telah banyak membantu kita. pernahkah anda bayangkan berapa jumlah sampah plastik yang anda dan komplek/kampung anda keluarkan setiap minggunya?harus dikemanakan sampah-sampah tersebut.


Mereka para pemulung selalu berusaha mengumpulkan sampah (biasanya sampah plastik) di setiap jalan yang mereka lalui. Semakin banyak sampah yang mereka kumpulkan, maka semakin banyak pula upah (meskipun hanya sedikit sekali) yang diterimanya. Pertimbangan tersebut membuat mereka semakin giat mengumpulkan sampah-sampah setiap harinya.

Kita semua tau bahwa sampah plastik merupakan sampah yang tidak dapat/memerlukan waktu yang sangat lama sekali untuk dicerna oleh tanah. Oleh karena itulah kini telah bermunculan teknologi pendaur ulang plastik. dengan mesin tersebut sampah-sampah plastik yang telah dikumpulkan akan di jadikan sebuah barang berbahan plastik yang baru. Nah, disinilah para pemulung mengumpulkan hasil "buruan"-nya. Mereka menyerahkan sampah-sampah plastik yang telah dikumpulkan.

Sadarkah teman-teman, bahwa pekerjaan para pemulung turut mendukung menghijaukan Bumi ini?Taukah teman-teman bahwa pekerjaan mereka sangat mulia?

bersambung...

09 Juni 2008

Pecinta alam dan Petualang

"Wah, baru turun gunung ya???kamu memang pecinta alam sejati". Itulah kata-kata yang sering kali diucapkan seorang teman saat melihat temannya pulang dari perjalanannya di alam bebas. Bahkan hampir setiap orang kini beranggapan bahwa seorang yang mempunyai hobby/kebiasaan bergulat dengan alam bebas/liar, adalah seorang pecinta alam. Apakah anggapan seperti itu memang benar???

Memang pada umumnya setiap organisasi pecinta alam selalu rutin mengadakan kegiatan di alam bebas/liar. Namanya juga organisasi pecinta alam. Dan pada kenyataannya hampir setiap anggota pecinta alam pasti pernah berpetualang di alam bebas/liar, dan mungkin bagi anggota pecinta alam yang belum pernah berpetualang akan dianggap "anak bawang" dan mungkin akan selalu di cemooh.

"Udah naik mana aja ???Udah ngarung mana aja???Udah nyusur mana aja???Udah manjat mana aja???". Pertanyaan itu seakan tak pernah lepas dari obrolan para pecinta alam. Track record masing-masing individu memang selalu menjadi kebanggaan tersendiri. Semakin banyak track record seseorang, maka biasanya ia semakin dianggap mahir.

Namun apa yang selama ini telah menjadi keyakinan masyarakat bahwa seorang petualang adalah pecinta alam, dan seorang pecinta alam adalah seorang petualang, tidak benar menurut saya. Antara pecinta alam dengan petualang adalah 2 hal yang berbeda. Dari sisi tujuan, cara kerja, dan tindakan yang dilakukan sangat berbeda.

Meskipun begitu, sebagian besar Pecinta alam juga seorang petualang, begitu juga sebaliknya. Mungkin karena biasanya sebagian besar pecinta alam menerapkan segala tujuannya di alam bebas yang liar. dan seorang petualang akan merasakan indahnya alam ini dan akan semakin mencintainya.

Pada dasarnya seorang petualang selalu membutuhkan sebuah petualangan yang menantang baginya, sehingga semakin besar tantangan yang dihadapinya, semakin dia terpacu semangatnya. Seperti contohnya pengarungan sungai. Semakin tinggi grade/ tingkat kesulitan sungai, maka semakin tinggi pula keinginannya untuk menaklukkannya.

Sedangkan seorang pecinta alam memiliki tujuan yang berbeda dengan seorang petualang. mereka memiliki tujuan untuk menjaga alam ini tetap sehat, indah, dan nyaman. Mereka menerapkannya dengan caranya masing-masing. baik yang terjun langsung ke alam, menyerukan ajakan mencintai alam, dan upaya-upaya yang lain.

Beberapa hari yang lalu saya menonton sebuah film dokumenter di stasiun televisi swasta yang berjudul "Earth from above". disitu di tunjukkan upaya para orang-orang pecinta alam untuk menjaga alam ini. mulai dari penghijauan di gurun yang gersang, warga Israel yang mengolah dan menjaga perairan untuk penduduk desa di Palestina, hingga seorang wanita berusia 70an tahun yang menjaga kemurnian air di daerah terpencil dari campur tangan industri. Mereka itu yang lebih patut kita sebut sebagai seorang pecinta alam sejati.

bersambung...

03 Juni 2008

Tips Hidup Hijau

Sering kali kita menyerukan “Stop global warming”, sering kali kita menggemborkan “hentikan pembalakan liar”. Sudah pantaskah kita untuk melakukan itu???tanpa kita sadari, apa yang telah menjadi kebiasaan kita yang tidak terperhatikan justru semakin menyakiti Bumi. Meskipun pengaruhnya sangat kecil, tapi berapa juta orang dan berapa ribu hari yang melakukan hal yang sama. Kalau semuanya dihitung-hitung, pasti jauh lebih berarti dibanding pembalakan liar.

Terinspirasi dari sebuah komentar dari salah satu teman saya yang berisi : “ayo kita apa...”, saya tersadar dengan sebuah makna dari kalimat tersebut bahwa tidak semua dari kita (yang selalu menggegerkan global warming), tau apa yang harus kita lakukan untuk “memanjakan” Bumi. Maka dari itu saya memberikan beberapa tips ringan untuk mendukung anti pemanasan global...

  1. Matikan (tekan tombol off bukan standby)kendaraan, komputer/minimal monitor, AC, lampu, dan alat elektronik lainnya pada saat tidak digunakan. Hal ini dapat mengurangi pengeluaran anda untuk biaya listrik per bulan dan memperpanjang usia barang tersebut anda.
  2. Gunakan kertas recycle untuk mencetak, dan biasakan mencetak bolak-balik (jika memungkinkan). Hal ini juga dapat mengurangi pengeluaran anda
  3. Gunakan kembali kemasan belanja. Sehingga anda tidak perlu membeli kemasan kantong plastik lagi untuk membungkus.
  4. Kurangi penggunaan kendaraan, atau biasakan berkendara bersama teman dalam satu kendaraan atau menggunakan angkutan umum untuk mengurangi tingkat CO2 dan dapet mengurangi pengeluaran anda.
  5. Gunakan lampu hemat energi, AC ramah lingkungan, dan semua produk elektronik yang ramah lingkungan.
  6. Bergabung dalam virtual march. Dengan suara anda, anda dapat mendukung gerakan anti pemanasan global
  7. Bersikan atau ganti penyaring AC anda. Hal ini dapat menghemat 350 pounds CO2 dan Rp. 1.500.000 per tahun.
  8. Belilah produk lokal. Dengan pembelian produk lokal, kita dapat mengurangi energi yang dibutuhkan untuk pengiriman. selain itu juga dapat mengurangi pengeluaran anda
  9. Keringkan cucian dengan matahari dari pada menggunakan mesin pengering. Dapat menghemat pengeluaran
  10. Tanamlah pohon di sekitar rumah anda. Dapat mereduksi CO2

Sebetulnya masih banyak tips lain untuk mereduksi global warming. Tergantung pada diri kita, apakah kita mau melakukannya?

bersambung...

ShareThis

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP